Jumat, 11 September 2015

Biografi WAYANG TOPENG MALANG

Biografi WAYANG TOPENG MALANG: Sungguhpun grup-grup Wayang Topeng tersebar di banyak tempat, tetapi tidak semua grup mampu berkegiatan secara aktif, khususnya pada de...

SOEKARNO

ORIENTASI
Merupakan tahap pengenalan tokoh secara umum, biasanya berada pada bagian awal teks. Di sini yang menjadi topik bahasan seperti nama, tempat dan tanggal tokoh dilahirkan, latar belakang keluarga tokoh yang dibahas, riwayat pendidikan dan karir tokoh. Berikut orientasi dari Biografi " Soekarno : Bapak Bangsa Indonesia".


Kronologi atau Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh
Merupakan penjelasan mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami sosok tokoh yang dibahas. Bagian ini berisi pengalaman tokoh baik pengalaman menyenangkan, menyedihkan, dan sebagainya. Persoalan, masalah yang menghampiri kehidupan tokoh dan peristiwa yang mengesankan juga diuraikan disini. Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap non kooperasi dengan Jepang.

Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presidenkembalidipulihkan.

Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi krisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambahrunyam.

Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yangpalingterkemuka.

Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. PemimpinmiliterMayjenSoehartomemintaSoekarno
untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi.

Reorientasi
Merupakan tahap yang berisikan pandangan-pandangan penulis terhadap tokoh yang dibahas. Bagian ini bersifat opsional artinya bisa ada bisa juga tidak ada. Berikut tahap Reorientasi dari Biografi " Soekarno : Bapak Bangsa Indonesia" Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.


Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya. Dari uraian di atas kita ketahui bahwa Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang sering disapa Bung Karno dilahirkan di Blitar, 6 Juni 1901. Latar belakang keluarga beliau termasuk baik terbukti dengan mampunya beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi atau saat ini kita kenal dengan istilah kuliah, yang dulu hanya oran-orang tertentu yang bisa sampai kejenjang ini tidaksepertisekarang.

Biografi WAYANG TOPENG MALANG



Sungguhpun grup-grup Wayang Topeng tersebar di banyak tempat, tetapi tidak semua grup mampu berkegiatan secara aktif, khususnya pada dekade tahun 1970-an. Terlebih lagi yang mampu mempertahankan diri sampai sekarang.


1. Wayang Topeng di daerah Jabung

Jabung adalah sebuah desa yang terletak di sebelah timur jalan raya Malang Singasari. Tepatnya daerah ini di kaki Gunung Manggung pad aketinggian antara 500-600 meter di atas permukaan laut. Dari Singosari ke Jabung kurang lebih 12 km. Jika dari Kota Malang kurang lebih 19 km.
Keberadaan grup Wayang Topeng di Jabung di atas tahun 60-an sangat tergantung pada kemampuan Pak Kangsen. Beliaulah yang menyambung sejarah Wayang Topeng yang pernah hidup pada masa Pak Rusman, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kek (Kik) Tir (anak), sebab anak beliau bernama Tirtonoto.
Wayang Topeng Jabung pada masa Pak Rusman berlangsung antara tahun 1915 sampai dengan tahun 1958, setelah Pak Rusman meninggal kepengurusan Wayang Topeng di Jabung dipegang oleh Pak Kangsen. Beliau sebagai dalang, sedang penanggung jawab tari dipegang oleh Pak Samoed dan Pak Tirtonoto. Pak Samoed meninggal dunia tahun 1974 berikutnya disusul Pak Tirtonoto dan yang terakhir Pak Kangsen pun meninggal dunia.
Sepeninggalnya tokoh-tokoh topeng di Jabung tersebut maka berakhirlah sejarah grup Wayang Topeng di sana. Topengnya satu kotak dijual ke Bali, pakaiannya dijual pada tukang loak. Ada beberapa jamang dan 1 badong (probo) sempat ditemukan oleh Moch Soleh AP (cucu Pak Rusman) dari tukang loak yang secara kebetulan menjajakan barang tersebut di Tumpang.


2. Wayang Topeng di Daerah Kedungmonggo – Pakisaji

Kedungmonggo sebuah pedukuhan termasuk wilayah kelurahan Karangpandan. Daerah ini terletak disebelah selatan kota Malang kurang lebih 10 km dari pusat kota. Untuk sampai ke Kedungmonggo melewati jalan raya Malang – Blitar, turun di pertigaan Bendo, kemudian jalan kaki ke barat kurang lebih 1 km. Daerah ini terletak pada ketinggian antara 100-200 meter di atas permukaan air laut.
Di desa yang terpencil itu terdapat grup Wayang Topeng yang bernama: Asmarabangun, yang langsung diimpin oleh Karimoen bersama putranya; Taslah Harsono. Pak Karimoen mempelajari seni pertunjukan topeng dari ayahnya bernama: Kiman sekitar tahun 1932.


3. Wayang Topeng didaerah Glagahdawa

Desa Glagahdawa, terletak antara Candi Jayago (Jago) dan Candi Kidal, daerah ini termasuk wilayah Kawedanan Tumpang. Daerah tersebut merupakan daerah pertanian (agraris) yang subur.
Adapun grup Wayang Topeng di Glagahdawa yang terkenal dengan ana Sri Marga Utama, perkembangannya tidak terlepas dari grup Wayang Topeng sebelumnya yatu periode Wayang Topeng Pucangsanga atau Jabung dari generasi pak Rusman. Sebelum Pak Tirtonoto meninggal Wayang Topeng di daerah timur mengalami perkembangan yang pesat, hingga muncul grup Wayang Topeng Jabung. Kemudian disusul daerah lain seperti Kedungmangga dan Jatiguwi. Sementara itu di Glagahdawa hanya terdapat penari Potrojoyo yaitu rakim. Dari padanya mampu memengaruhi semangat tokoh-tokoh yang lain yaitu pak Rasimun yang terkenal sebagai pemeran Gunungsari. Selain sebagai penari beliau juga mampu membuat topeng (pengrajin).
Pada tahun 1939, Pak Rasimun menjadi penari Wayang Topeng yang dipimin oleh pak T
irtonoto dan pak rasimun. Semasa pak Tirtonoto masih hidu, sehingga sebelum beliau meninggal. Pak Rasimun diwasiati untuk melanjutkan mengembangkan Wayang Topeng. Beberapa waktu kemudian Pak Rasimun bertemu dengan Moch. Soleh AP (keponakan Pak Tirtonoto) dan pesan Pak Tir tersebut disampaikan. Rupanya kedua orang itu memahami dan lahirlah kembali Wayang Topeng Glagahdawa dengan nama: Sri Marga Utama.